Source : http://bacaan-menarik.blogspot.co.id
Gravitasi
adalah gaya interaksi fundamental yang ada di alam. Gaya fundamental adalah gaya yang menjelaskan segala fenomena-fenomena
yang ada di dunia ini. Pada abad ke-17, Newton menemukan bahwa interaksi yang
terjadi pada buah apel yang jatuh dari pohonnya dan kemampuan planet mengorbit
pada Matahari mempunyai sifat yang sama hal ini adalah awal perkembangan
mekanika celestial, yaitu studi dinamika untuk benda-benda
dalam ruang angkasa.
Hukum
Gravitasi Newton
Menyertai
ketiga hukum geraknya (Hukum I, II dan III Newton), pada tahun 1687 Newton
mempublikasikan Hukum Gravitasi yang
berisi :
“Gaya
gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik menarik yang besarnya
berbanding lurus dengan hasil kali massa-massanya dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara keduanya”
Hukum gravitasi
tersebut apabila kita tuliskan secara sistematis adalah
Keterangan
F = Gaya gravitasi ( N )
m1m2 = massa masing-masing benda ( kg )
r =
jarak antara kedua benda ( m )
G =
konstanta gravitasi umum (
G = 6,67 x 10-11 N m2/kg2)
Gaya
gravitasi selalu bekerja sepanjang garis yang menghubungkan kedua benda dan
membentuk pasangan gaya aksi-reaksi. Bahkan, ketika massa-massa benda berbeda,
dua gaya interaksinya tetap mempunyai besar yang sama.
F12 = F21
Resultan Gaya Gravitasi
Jika suatu benda
dipengaruhi oleh dua buah gaya gravitasi ata lebih, maka resultan gaya
gravitasi yang bekerja pada benda tersebut dihitung berdasarkan penjumlahan vektor. Untuk dua gaya
gravitasi F12 dan F13 yang bekerja pada m1, maka resultan gaya gravitasi pada m1, yaitu F
adalah
Source : Supiyanto. 2006. FISIKA 2 UNTUK SMA KELAS XI. Jakarta: PHIβETA.
No comments:
Post a Comment